Friday, October 8, 2010

Hati ini..............

   Setiap kali aku dimungkiri dan dimarahi tanpa aku sendiri bisa mengerti apa persoalan dan permasalahannya aku jadi bingung sendiri. Apakah aku selayaknya dilayan sebegini ya memang benar aku hanyalah kekasih gelapmu namun aku juga ada harga diri yang aku jaga maka jangan kau anggap aku terlalu murahan. Tidak pernah sekali aku mengizinkan siapapun menceroboh diriku apatah lagi dirimu sebagai kekasihku pun aku tidak izinkan. Makanya cubalah kau fikirkan tentang perasaan aku juga...bagaimana disuatu saat aku pula yang akan mungkiri dan mengabaikan dirimu adakah kau akan sentiasa tersenyum dan terima segalanya sebagaimana aku. Tidakkah pernah kau terfikir bahawa aku manusia biasa dan bukannya bidadari. Aku punya perasaan dan bukannya sekadar boneka yang tiada apa rasa yang bisa kau permainkan perasaannya. Katamu aku yang sering mempermainkan dirimu benarkah begitu? Cubalah kau fikirkan sedalamnya.....

   Tahukah kau betapa sakitnya hati ini dan terlukanya bila aku memikirkan sikapmu yang sering mengatakan aku tidak pernah bisa memahami situasimu dan aku sering mendesakmu. Setiapkali kau tuduh aku zalim dan memilihmu kerna ingin membalas dendam. Apakah aku sebagai wanita selayaknya dilayan sebegini rupa walaupun aku seorang janda yang sering dipandang hina namun aku juga makhluk ciptaan Allah. Aku punya hati dan perasaan serta aku juga ada maruah. Hanya kepada Allah tempat aku mengadu segalanya agar bisa aku tersenyum kembali. Ku buang segala rasa duka dan aku luahkannya disini agar aku bisa bangkit dan berdiri tanpa ada yang akan melihat aku sebagai wanita yang lemah. Walaupun kau tidak fahami dan mendalami hati dan perasaanku tidak mengapa kerana aku tahu Allah menyayangi aku kerna itu diberinya aku kekuatan agar bisa aku bertahan lagi.

   Sudah aku berjanji dan bersumpah akan menyintaimu selagi aku menyintai Allah dan RasulNya tetapi itu tidak beerti aku akan tetap disini membiarkan diri dilukai. Ya aku tidak akan mencari penganti dirimu dan juga meninggalkanmu namun akan aku menyembunyikan diri didalam diri agar aku tidak kau ketemui. Saat itu pasti kau akan merasa lebih tenang dan senang kerna tiada aku lagi menganggu hidupmu. Sayangku teruskanlah dengan sikapmu agar kau merasa puas menyakiti dan mendera hatiku. Andai masih terasa kurangnya mohonlah pada Allah agar aku terus menderita agar hatimu merasa puas. Setelah itu baru aku akan pergi berlalu kerana tiada lagi yang tinggal. Sejarah mungkin akan berulang namun aku redha andai itu sudah ketentuan Ilahi. Biarlah aku tanggung segalanya andai ia bisa menebus segala dosa aku padamu dan segala dosa-dosaku yang terdahulu. Beginilah jika menyakiti hati wanita lain kelak diri-sendiri yang terluka kerna itu aku redha atas apa yang terjadi.

   Hak pasti akan kembali kepada yang berhak itulah janji Allah kepada kita makhluknya. Aku hakmu namun ternyata kau bukan hak aku maka biarlah yang berhak ke atas dirimu mendapatkan haknya sepenuhnya. Biarlah kita menjadi teman berbicara teman yang mesra namun tidak akan aku minta lebih lagi. Aku sudah penat dan sudah tidak mengharapka apa-apa lagi. Bagiku cintaku tetap padamu seutuh Gunung Ledang begitulah cintaku. Namun untuk meletakkan sebarang harapan pada hubungan ini aku sudah tidak bisa lagi. Hanya pada Allah aku berserah dan dalam syafaat RasulNya aku berlindung mudah-mudahan aku direstui para waliNya........ Aku sudah tidak tega lagi untuk mengarapkan impianku terlaksana. Cukuplah aku dapat bersamamu walaupun sedetik cuma namun cinta itu akan kubawa sampai ke pintu syurga. Usahlah hati ini kau tanya dan kau ragu kerna sesungguhnya kau tahu jawapannya. Maka tepuklah dadamu dan tanya kedasar hatimu sendiri adakah aku yang benar kau cintai dan ingin kau miliki.

  Hati ini pedih lukanya kurawat sendiri.....namun parutnya tersirna jua. Aku tetap akan menjadi aku dan tak akan mungkin menjadi insan lain. Demi cintaku padamu aku panjatkan doa pada Ilahi agar kau bisa mengerti apa yang dihati. Walau aku cuba lelapkan mata namun resah tetap melanda. Ya Allah berikanlah kedamaian dihati ini.............. Sayangku kau tetap berada didalam hatiku, namamu tetap akan sentiasa bergema dijiwaku selagi aku bernafas dengan udara dibumi Allah ini. Usahlah kau bimbang aku akan tetap setia....................




Tuesday, October 5, 2010

senyuman seribu luka........

Wajah mengukir seribu senyuman.....
Hati berlagu sayu penuh kepiluan.......
Pada angin sering kuberpesan......
Berikan aku sedikit kedamaian.......
Sesejuk air dikali.......
Begitu sejuk hatiku kini.......
Biarpun lukaku semakin dalam......
Tidak akan ku pamer mendung diwajah.....
Biarlah ku tanggung duka ini.....
Kerna tiada siapa yang bisa mengerti.......
Tangisanku tanpa airmata.......
Kerna ia butiran mutiara.......
Biarlah aku menangis didalam hati......
Andai itu bisa menutupi lukaku ini......
Berbisa sungguh pedih lukaku........
Namun lukanya tiada terlihat jua......


Senyuman ku beri sejuta makna.......
Tersirat cuma aku yang rasa.......
Andai hati mula berbicara.......
Senandung pilu yang akan terpancar......
Biarlah ku pendam segalanya......
Kerna aku adalah aku........
Tak akan aku berkongsi rasa sebak didada......
Hanya pada Ilahi aku berserah....
PadaNya aku mengadu kepedihan luka dihati....
Semoga ia dapat diubati......
Zikir dan selawat peneman hati....
Damai terasa dijiwa ini......
Bisakah dia mengerti duka ku ini......
Aku sendiri tidak pasti.......


Airmataku mengalir lagi........
Namun ku kesat sendiri.........
Sungguh tidak aku mengerti diri ini.......
Mengapa dia yang aku cintai......
Sampai bilakah derita hati ini.......
Aku sendiri tidak pasti........
Argh....bodohnya diri ini.......
Menjadi lilin membakar diri.....
Andai ini takdir Ilahi......
Ku terima segalanya sepenuh hati.....
Biarpun aku terluka disini.......................
Demi kasihku rela ku begini......


Kerna cintaku pada Ilahi....
Ku terima segala ujian sepenuh hati......
Damailah aku disini.......
Senyumanku terukir dibibir membalut dukaku ini......



Bukan berpisah namun tidak bersama.....

   Disaat aku mendengar lagu ayat-ayat cinta nyanyian Rossa hati ini menjadi sayu kerana ianya seolah-olah mengambarkan jalan cerita kisah cintaku. Sesungguhnya aku mencintai dirinya kerana Allah dan RasulNya telah aku berjanji bersumpah setia aku akan mencintai dirinya selagi aku cintakan Allah dan RasulNya. Begitu dalam cintaku pada dirinya namun apakan daya halangan pasti akan sentiasa ada. Begitulah kitaran hidup manusia kita sentiasa diuji olehNya untuk melihat sejauh mana kita akan mampu bertahan. Sesungguhnya Allah itu Maha Penyayang dan Maha Mengasihani diuji kita kerna kasihnya pada kita. Dia akan menguji setakat mana kita mampu bertahan dan kita pasti akan dapat merasai nikmatnya kelak andaikata kita sabar dan tabah menghadapinya. Jangan dibiar amarah menguasai diri kerna sesungguhnya syaitan itu amat suka pada sifat amarah.


    Biarlah aku beralah andai itu bisa menjadikan suasana tenang namun untuk melepaskan dirimu itu adalah mustahil.. Kerna kau sudah berjanji untuk bersamaku walau diamana dan kemana kau pergi. Janjimu untuk sentiasa menjagaku walau dimana berada.... Hidupku matiku kerana Allah selagi aku bernafas aku akan tetap menunggumu. Katamu kita tidak akan berpisah namun kataku kita tidak bersama. Akan ku nantimu dipintu syurga andai ajal menjemputku sebelum sempat kita bersatu. Bagiku kaulah kekasihku dunia dan akhirat telah ku bersumpah dengan nama Allah dan RasulNya kau adalah kekasihku dunia dan akhirat. Andai kita tidak bisa bersama tidak mengapa asalkan kita tidak berpisah itulah pinta aku. Bukan harta kekayaan mahupun apa-apa pun yang duniawi yang aku inginkan cukuplah sekadar cinta ikhlas kernaNya.....


   Kekasihku, berdoalah kita pada yang Esa Tuhan Pemunya Kerajaan Langit dan Bumi agar kita mendapat rahmat serta mendapat syafaat Rasulullah dan direstui para WaliNya. Mudah-mudahan impian kita akan menjadi kenyataan. Hanya kepada Dia aku berseru maka jika Dia mengkehendaki pasti kita akan bersatu. Sudah tertera di Lauh Mahfuz sesungguhnya kita telah ditakdir bersama. Biar bertahun namun aku akan tetap menanti saat kita diijabkabulkan. Biar apa halangan yang menimpa aku tahu kita akan mampu hadapi bersama kerna kita bertemu kernaNya kita bersatu kerna Dia. Jika Dia mengkehendaki Jadi Maka Jadilah..... Aku akan terus setia menanti dengan penuh kesabaran. Aku bersujud kepadaMu Ilahi memohon agar kami menjadi suami istri yang sah.


  Sayangku....manjamu tidak akan berpaling dari mencintai dirimu sebagaimana tidak akan aku berpaling pada kitab suci Al-quran disaat bacaan dialunkan. Bagimu aku putri yang dicari dan yang kau cintai dan buatku kaulah panglima yang akan sentiasa menjagaku. Cinta kita kerna yang Satu. Biarlah ramai yang mengeji dan mencaci namun tidak akan aku peduli kerana aku mencintai kau sepenuh hati. Ya Allah Tuhan Semesta Alam padaMu aku berserah diri sesungguhnya kau Maha Mengetahui segala yang tersembunyi. Qada' dan Qadar kuterima dengan lapang dada kerna aku tahu semua itu datang dariMu Tuhan yang Maha Penyayang dan Mengasihani lagi Maha Bijaksana. Tiada sedikit rasa sesal dihati ini terhadap ujian malahan aku bersyukur kerana sesungguhny Engkau menunjukkan kasihMu pada kami.


    Tatkala bening pagi aku semakin rasa kedinginan menembusi tulangku namun kehangatan cintamu menjadikan aku segar. Terasa degupan jantungmu hembusan nafasmu berada disisiku walaupun aku bersendirian. Indahnya perasaan yang kita kongsi bersama tidak pernah kurasa begini sebelum ini. Aku rela tidak dapat bersamamu namun aku tidak sanggup berpisah dengan dirimu. Setiap detik setiap waktu aku mengingatimu sebagaimana aku mengingati Tuhanku. Wahai Nabi Allah Kekasih Allah tolonglah kami bantulah kami kerana Allah jadikan kami dalam syafaatmu......


    Sayangku.....
    Tiada kata seindah bahasamu
    Tiada yang mampu aku ungkap buatmu
    Budimu terlalu banyak buatku
    Cintamu begitu dalam begitu suci padaku
    Kasihmu setulus embun menitis 
    Sayangmu seindah kuntuman bunga yang mekar
    Hingga aku terpana dan terpaku
    Tidak mampu kubalas dengan kata-kata
    Hanya sekadar sumpah setia
    Akan kucintai dirimu
    Selagi aku mencintai Allah dan RasulNya
    Semoga cinta kita direstui para waliNya
    Dibawah syaafat Nabi Rasul Allah kita berada
    Mudah-mudahan doa kita didengari Ilahi
    Di Aminkan oleh para WaliNya........


    

Friday, October 1, 2010

Menanti.....

Aku.....

Semakin aku cuba untuk hindari
Semakin dekat kau hampiri
Semakin cuba aku nafi
Semakin dekat kau dihati
Semakin cuba aku lari
Semakin dekat kau berdiri
Semakin cinta bersemi
Semakin aku takut diri sendiri
Semakin cuba untuk ku selami
Semakin aku lemas disini
Semakin aku cuba berhati-hati
Semakin dalam cinta dihati
Bertanya aku pada diri sendiri
Ini realiti atau hanya sebuah mimpi
Berilah  aku jawapan yang pasti
Wahai kekasih hati.......


     Kutahu kita telah lama kenal namun bagaikan aku dikejutkan dari lena yang panjang disaat kau katakan kau cinta akan diriku. Terdiam terkaku aku seketika kerana aku tidak pernah menyangka bahawa kau yang sentiasa ada disisi dalam diam mencintai diriku. kau mencintaiku kerana katamu kau melihatku dari dalam bukan hanya dari pandangan mata kasar. Sungguh tidakku menyangka akan keikhlasan hatimu. Bertahun kita menjadi teman yang rapat tanpa dapat ku baca isi hatimu, namun kau sentiasa ada disisi disaat aku memerlukan pertolongan. Kau sentiasa memujuk disaat aku bersedih dan kau sentiasa menghiburkan hati dikala aku marah. Arggh...betapa anehnya realiti kehidupan....

   Kau melamar aku menjadi suri hidupmu dan aku menerimanya tanpa rasa ragu kerana aku tau kau ikhlas. Restu telah diberi kini kita hanya menanti masa yang pasti. Hati ini semakin berdebar menanti saat yang pasti aku menjadi milikmu untuk selamanya. Berjanji kita bersumpah setia sejak Lauh Mahfudz kini janji yang dipatri semakin menjadi realiti. Aku, kau dan Dia.....bersatu kita keranaNya. Bersama kita melangkah seiring-sejalan tanpa ada rasa ragu dan sangsi lagi. Aku menyakini ketentuan Ilahi yang telah tersurat dan segala yang tersirat.


Thursday, September 30, 2010

Kasihku disini....

    Walau ke mana aku pergi walau di mana aku berada kasihku tetap disini. Aku tetap akan kembali bila mana aku dikehendaki. Kerana kasih tidak akan sekali aku biarkan dirimu sendiri kerana kau puteriku. Telah ku pesan berkali-kali aku akan tetap ada disisi selagi diri dirindui oleh sang puteri kesayangan. Kaulah kasih kaulah permata hati hadirmu menjadi penyeri. Selembut sutera sesejuk air dikali itu caraku memberi nasihat kerana ku tahu puteriku hatimu begitu halus walau cuba kau sembunyi.Tidak sekali-kali aku meninggi suara kerana rajukmu amat panjang sekali. Begitulah kasihku padamu puteri manjaku.

   Selawat dan salam sering ku dodoi buat tidurmu agar lena dan tenang. Kerana kukenali apa yang kau minati. Walaupun kau sudah dimiliki namun kasihku tetap akan bersamamu selamanya. Air dicincang tak akan putus begitu jualah kita wahai puteri. Walau diri tidak lagi kau kenali namun aku tetap ada dihati. Selagi ada bulan dan matahari telah ku berjanji untuk menjaga kau wahai sang puteri. Kasihku kasih sejati walau cintamu untuk dirinya. Kerana aku tahu segalanya adalah ketentuan dari yang Maha Esa. Berteman aku dengan sepi namun aku bahagia kerana lihat kau tersenyum bahgia. Biarlah aku menjadi penjaga menghalang segala niat buruk manusia kerana kasihku yang tidak berbelah bahagi buat dirimu sang puteri.

   Ku tahu aku kau rindui walau diri tidak kau kenali lagi. Setiap kali kau mendengar bacaan ayat-ayat suci setiap kali kau mendengar alunan marhaban selawat dan salam aku tahu kau rindui diri ini. Kita pernah manjadi teman namun cintamu bukan buat diriku. Cintamu pada sang panglima laksamana gagah perkasa yang bijak berkata-kata. Kerana kasih akan dirimu kutemani kau mencari dia sang kekasih hati. Sanggup aku mengkhianati adik-beradikku demi mempertahan kalian berdua. Kita sentiasa bersama berpadu tenaga membantu sang panglima laksamana terbilang dalam diam tanpa dia sedar.Setiapkali ku lihat kesakitanmu setiap kali ku lihat air matamu aku menjadi sedih. Telah aku berjanji bersumpah setia tidak akan biarkan kau menanggungnya sendiri. Aku akan sentiasa menjaga dirimu wahai puteri walau kemana kau pergi.Usah kau risau usah kau gusar kau tetap dihati. Akan aku setiasa berada disisi didalam jaga dan tidurmu.

    Tidak pernah terlintas dihati untuk pergi apatah lagi menjauhkan diri aku tetap akan berada sisi kerana kau puteri pujaan hati. Usah kau gentar usah kau sangsi teruskan langkahmu memberi bakti kerana aku akan sentiasa disisi membantu. Kerana kasihku padamu wahai sang puteri biarlah aku menjadi lilin membakar diri agar kau tersenyum bahgia. Aku, kau dan dirinya akan tetap bersama menjadi satu buat selamanya. Aku akan sentiasa berada disisi wahai puteri yang kukasihi.............




Sunday, September 26, 2010

Dugaan.....

      Walauapapun dugaan dan cabaran yang aku hadapi untuk melepaskan dirimu tidak mungkin. Sesungguhya cinta kita bersatu kerana Allah dan segala yang berlaku adalah dugaan untuk meguji sekukuh mana cinta kita. Usah risau dan bimbang kerana sesungguhnya Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang pasti dia akan selalu bersama-sama dengan kita. Aku tetap akan menantimu walau seribu tahun lagi itulah janji setia yang terpatri antara kau dan aku. Zaman-berzaman kita bersama susah dan senang kita tempuhi bersama tidak mungkin aku akan mengalah hanya kerana dugaan ini cuma......

Sayang.....,
       Aku pasti kau akan berjaya mengharungi semua cabaran yang datang doaku dan adik-adikmu akan sentiasa mengiringi setiap langkahmu.....Usah dirisau tetang hatiku kerana akulah manja milikmu dan kau sayangku. Cahaya kasihmu sentiasa menyinari hidupku walau kita berjauhan aku tetap dapat merasa degupan jatungmu, hangatnya dakapanmu dan terasa nafasmu bersatu denganmu...... Cinta kita setulus dan semurni embun pagi. Sayang setiap yang berlaku itu ada hikmahnya dan aku pasti kita pasti akan berjaya harungi.....
Kau dan aku akan tetap menyatu kerana dalam aku ada kau dan begitu sebalikya.

    Aku akan tetap disini sebagaimana setianya Puteri Gunung Ledang menanti kekasihya Hang Tuah. Dua jiwa satu hati kita bersatu kerana Allah yang Satu. Ingatlah amanah kita belum terlaksana..... Setiap kesakitan yang kau rasa aku juga dapat merasakannya. Dukamu menjadi dukaku kita berkongsi segalanya bila aku nyatakan aku manjamu dan kau sayangku. Usah dirisau usah diragukan sesungguhnya kau yang meminta maka telah diberinya. Temuilah aku dalam aku pasti kau akan tahu jawapanya. Serulah aku panggillah aku kerana kami sudah menyatu......

Ya Allah Tuhan Sekalian Alam......
    Bantulah aku dan diriya menghadapi setiap dugaan dan cabaran, sesungguhnya hanya kepadaMu kami meminta.Cinta aku padamu akan terus mekar selagi ada matahari dan bulan. Aku adalah milikmu dan Allah yang Satu. Bersama kita kerana rasa cinta pada Allah yang Esa. Bimbinglah aku kerana kau adalah kekasihku..... Kasih kita mekar selamanya bersumpah kita pada yang Esa. Telah ditakdir di Loh Mahfuz sesungguhnya kita telah ditakdirkan untuk bersatu.




Thursday, September 23, 2010

Perjuangan yang baru bermula....

    Tidak pernah aku berahsia hanya sekadar menyimpan rasa. Tidak semua mampu aku luahkan namun kau tetap tahu. Kau pujuk hatiku dengan seloka dan gurindam kerana kau tahu halusnya jiwaku. Aku perlihatkan sikapku yang kasar ku perlihatkan sikapku yang tegas namun yang kau lihat kelembutan dan ketulusan hatiku menyayangi dirimu. Biarpun ramai yang memandang serong pada penampilanku namun kau tetap pertahankan kerana katamu kau memandang apa yang tersirat dan bukan yang tersurat. Kau memandangku dengan makrifat bukan sekadar hakikat. Biarpun tidak kufahami maksudmu namun aku bersyukur kerana kasihmu yang tulus dan jujurnya sikapmu.
  
    Begitu hebatnya cintamu kau menyintaiku kerana Allah bukan sebab hawa nafsu. Kau memilih aku perjuangan yang sama, berjuang demi bangsa dan tanahair kerana ia jalan yang diredhai Allah. Walau kita berbeda cara namun berjuang demi yang hak untuk mengalahkan yang batil. Bangsaku, agamaku dan tanahairku disitu kita kongsi rasa kecintaan yang sama. Sesungguhnya Allah itu Esa dan Maha Bijaksana diaturnya kita bertemu dalam tak sedar aku suka pada dirimu. Setiap detik kita lalui bersama kau tanamkan aku semangat untuk terus berjuang. Walau terkadang aku ingin berundur kau tetap berdiri teguh dibelakangku  mendorong aku untuk terus mara.

  Ya Allah, sesungguhnya kau Maha Mengetahui......hadirnya dia memberi aku seribu harapan untuk aku teruskan cita-citaku untuk berjuang di jalan yang diredhai. Disuntiknya semangat untukku terus berkarya walau hakikatnya aku hanyalah insan yang biasa tidak punya cukup ilmu didada namun berkat doamu Allah berikan aku ilham untuk terus menulis. Tidak akan mungkin aku akan bisa melakukan semua ini jika tiada bantuan dari Ilahi. Sesungguhnya kaulah pujaan hatiku kerana tidak pernah sedetik kau jatuhkan semangat juangku malahan kaulah yang sering memberi perangsang disaat aku goyah. Walaupun insan lain mencerca kau tetap jua berkata bahawa mereka tidak melihat permata kerana hitamnya hati mereka. Tersenyum aku kembali dan semangat aku kembali berkobar-kobar.

  Aku berjuang bukan kerana nama dan kemewahan aku berjuang kerana Allah. Aku bukan seorang yang bisa mengangkat senjata namun aku bisa berkata-kata. Kaulah laksamana yang berperang tetapi aku hanya puteri yang akan menjadi pendorong. Berbeda cara namun bersama berkongsi rasa untuk pertahankan bangsa dan agama. Tak melayu hilang didunia itulah katamu.....dan aku sering menambah melayu akan hilang haknya andai terus lena dan berpecah-belah. Hanya kerana berbeza pendapat dan politik bangsa melayu saling bercakaran, caci-mencaci dan berpecah-belah hingga mengundang bahaya. Tidak sedarkah kita bahawa andai kita terus-terusan begini bangsa kita akan mengemis dibumi sendiri. Mahukah kita senasib dengan rakyat Palestin yang menderita hingga kita. Bangkitlah bangsaku sedarlah.....

  Tidak akan pernah aku rela bangsaku menjadi bangsa yang menumpang ditanahairnya sendiri. Sedarlah wahai bangsaku melayu itu amat bijaksana andaikata kita pandai menggunakan akal kita. Tidak terfikirkah mengapa bangsa lain begitu berusaha untuk cuba memecah-belahkan bangsa melayu sudah tentu kerana mereka sedar betapa melayu itu mempunyai semangat juang yang amat tinggi dan amat bijaksana akalnya. Biar nyawa berpisah dari jasad aku tetap akan pertahankan hak bangsa melayu. Dengan bangga aku katakan aku berbangsa melayu yang beragama islam. Biarlah orang lain memandang serong padaku hanya kerana penampilan aku. Namun aku akan terus berjuang walau hanya dengan berkata-kata. Bisanya kata-kata adalah lebih berbisa dari luka dihiris pedang. Perjuangan aku masih terlalu jauh dan aku hanya bermula selangkah cuma. Berjuang aku dan dirimu kerana Allah tidak akan pernah kita untuk mati bersama walaupun nyawa galang gantinya tidak akan sekali-kali kita berundur walau selangkah cuma.

 Berpantang ajal sebelum maut....selagi Allah bersama tidak akan pernah aku merasa takut dan gentar pada tohmahan manusia yang tidak memberi kesan walau sebesar kuman cuma. Kata-kata nista kutelan dan kunikmati dengan ucapan Alhamdullillah dan aku mampu terus tersenyum. Tidak akan sekali-kali aku menghukum mereka kerana itu bukan hak aku hanya Allah yang bisa menghukum mereka kerana sesungguhnya Allah itu Maha Adil. Aku sentiasa berserah dan berlindung disebalik keangungan kuasa Allah. Tiada satu pun kuasa yang dapat menandingi kuasa yang Esa. Kebenaran akan tetap terserlah hanya masa yang akan menentukan. Setiap sesuatu kejadian pasti ada hikmahnya.

  Sayangku......terima kasih kuucapkan kerana sudi membawa aku ke dalam perjuanganmu. Terima kasih kerana membimbing aku ke jalan yang diredhai Allah. Doaku semoga kita akan terus bersatu dalam perjuangan menegakkan kebenaran demi bangsa dan agama......


                     Kaulah panglima kaulah laksamana,
                     Akulah puteri akulah suri,
                     Kaulah kekasih kaulah cahaya,
                     Walaupun aku mawar berduri.

                     Kerana aku adalah aku,
                     Dan kau adalah engkau,
                     Dahulu kita pernah bersatu,
                     Kini kembali menjadi satu.

                     Satu cinta satu rasa,
                     Satu harapan satu perjuangan,
                     Berjuang bersama walau dimana,
                     Demi bangsa dan kebenaran.